Forum Human Capital Indonesia (FHCI) bersama PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) sukses menyelenggarakan acara Human Capital School dengan tema “AI or Human: Who Leads?” pada Selasa, (18/2).
Dihadiri oleh Steven A. Yudiyantho selaku SEVP Human Capital Strategy PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Pankaj Rusia selaku Digital HR Transformation Expert SuccessFactors Asia Pasific Singapore (SAP), dan Olivier Pestel selaku Vice President Customer Success and Solutions Consulting, Cornerstone, Asia Pacific Japan sebagai pengisi materi acara Human Capital School.
Acara kali ini membahas mengenai bagaimana Artificial Intelligence (AI) dapat mendominasi dunia kerja dan dampaknya terhadap sumber daya manusia. Steven menyebutkan bahwa saat ini kita mempunyai Artificial Narrow Intelligence (ANI) seperti Chat GPT yang dapat meningkatkan produktivitas hingga 50 persen. Namun, ia menekankan bahwa Chat GPT juga dapat melakukan kesalahan.
“Sekarang kita punya Artificial Narrow Intelligence (ANI) seperti Chat GPT yang bisa meningkatkan produktivitas hingga 50 persen,” ujar SEVP Human Capital Strategy PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Kemudian Pankaj juga menggarisbawahi pentingnya AI yang relevan, dapat diandalkan, dan bertanggung jawab. Sehingga perlu adanya perhatian kepada bagaimana sudut pandang karyawan dalam melihat teknologi ini dalam lingkup pekerjaan. Olivier juga menyampaikan bahwa untuk menghadapi transformasi digital, keterampilan manusia masih sangat penting meskipun AI dapat mengambil alih sebagian tugas.
Di akhir acara, para pembicara menegaskan bahwa meskipun AI berpotensi besar, manusia tetap memegang peran penting dalam pengelolaan SDM. Acara ini berhasil menjadi wadah diskusi yang memberikan pengetahuan baru tentang bagaimana teknologi AI akan mengubah dunia kerja dan bagaimana perusahaan harus menyiapkan strategi di masa depan. Kedepannya, Human Capital School diharapkan terus menjadi ruang pembelajaran strategis bagi para pelaku industri dalam menjawab tantangan digitalisasi, serta mendorong lahirnya kebijakan HC yang relevan dan responsif terhadap perubahan zaman.