Dalam rangka memperdalam pemahaman mengenai pengelolaan proyek yang efektif, Forum Human Capital Indonesia (FHCI), menggelar workshop bertajuk Redefining Project Charter. Acara ini dihadiri oleh para Board of Directors (BOD) di perusahaan BUMN, untuk menggali cara-cara strategis dalam merumuskan dan menjalankan proyek yang berorientasi pada nilai jangka panjang.
Sesi workshop, dipimpin oleh Dr. Indrawan Nugroho selaku CEO dan Co-Founder Corporate Innovation Asia (CIAS). Indra menjelaskan bahwa setiap proyek harus dirancang untuk mencapai nilai yang maksimal bagi perusahaan, tidak hanya untuk kepentingan jangka pendek, tetapi juga berfokus pada dampak yang berkelanjutan. Ia menekankan bahwa kesuksesan suatu proyek tidak dilihat dari kesuksesan meraih outcome yaitu kondisi atau tujuan akhir yang ingin dicapai oleh project sponsor.
Dr. Indrawan memaparkan contoh konkret untuk memperjelas konsep outcome. "Misalnya, dalam proyek untuk meningkatkan produktivitas karyawan, outcome-nya bukan sekadar strategi yang diterapkan, tetapi peningkatan produktivitas itu sendiri," ujar Dr. Indra pada acara Workshop Redefining Project Charter, Kamis, (28/11).
Ia mengajak peserta untuk berpikir lebih strategis dan menyelaraskan setiap langkah dengan tujuan yang lebih besar, termasuk bagaimana outcome tersebut akan berdampak di masa depan.
Salah satu hal yang disoroti dalam workshop ini adalah bagaimana cara merumuskan outcome yang jelas dan relevan. Peserta diajak untuk menuliskan hasil yang diinginkan dalam proyek mereka dan memastikan bahwa outcome tersebut sesuai dengan kebutuhan sponsor.
Tidak hanya itu, Dr. Indrawan juga memperkenalkan konsep deliverables atau indikator keberhasilan yang lebih spesifik. Sebagai bagian dari sesi praktikal, Dr. Indrawan mengajak peserta untuk menggunakan teknologi AI, khususnya Chat GPT, untuk membantu merumuskan deliverables.
"AI bisa membantu kita mengonsep draft awal, namun tetap perlu revisi agar sesuai dengan konteks proyek yang anda punya," tutupnya.